Contoh Laporan Kerja Praktek Arsitektur


LAPORAN KERJA PRAKTEK I DAN II
PENGAMATAN PEKERJAAN PLAFON PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN-SU)

Disusun Untuk Memenuhi Tuntutan Tugas Dan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeproleh Kelulusan Pada Mata Kuliah Kerja Praktek

DISUSUN OLEH  :
Nama dan NPM

DOSEN PEMBIMBING :
Nama Dosen Pembimbing




PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
 2017






PENGAMATAN PEKERJAAN PLAFON PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN-SU)




KERJA PRAKTEK I



DISUSUN OLEH  :

NAMA Dan NPM

DOSEN PEMBIMBING :
Dosen Pembimbing


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
 2017







PENGAMATAN PEKERJAAN PLAFON PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN-SU)

KERJA PRAKTEK I
DISUSUN OLEH  :
Nama dan NPM


Diketahui Oleh :  
Ka. Prodi. Arsitektur                                                               Dosen Pembimbing



Nama Dosen                                                                                  Nama Dosen



PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
 2017




KATA PENGANTAR

          Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Kerja Praktek ini. Shalawat dan salam kepada Rosullulah SAW, yang telah menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan dan dakwah beliau yang tiada tandingannya.
     Kerja Praktek dengan judul “PENGAMATAN PENGERJAAN PLAFON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN-SU)” merupakan penelitian yang ditujukan untuk melengkapi persyaratan Tugas mata kuliah Kerja Praktek.
            Dalam penyelesaian laporan , Penulis secara langsung atau tidak langsung telah mendapatkan bantuan dari pihak. Untuk itu , pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarnya kepada:
  1. Orang Tua saya tercinta, yang telah memberikan dukungan dan do’anya untuk kesuksesan saya.
  2. Ibu Sherlly Maulana ST.MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Kerja Praktek
  3. Instansi Perusahaan sebagai bahan referensi dari  Praktek kerja lapangan ini.
  4. Seluruh karib kerabat yang telah mendukung kami serta terlibat baik secara langsung atau tidak langsung dalam penyelesaian penelitian ini.
      Penulis menyadari dalam penyususnan penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi yang membutuhkannya.
Medan, Desember 2017


Nama anda





BAB I


PENDAHULUAN


Ilmu adalah hal penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia, tanpa adanya ilmu maka kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan baik. Ilmu pengetahuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Di era globalisasi saat ini menuntut setiap individu untuk mampu bersaing dalam mempertahankan eksistensi dalam hal karir. Tidak hanya ilmu dalam bentuk teori yang dibutuhkan namun ilmu dalam hal penerapan dilapangan juga diperlukan. Di dalam segala aspek bidang, ilmu yang khususnya berhubungan dengan konstruksi membutuhkan suatu pengalaman dan jam terbang dalam bekerja.
Program Studi Teknik arsitektur medan area mewajibkan peserta didik untuk mengikuti mata kuliah kerja praktek, guna untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam dunia lapangan, dan didalam pelaksanaannya, banyak terdapat jenis jenis pekerjaan, salah satunya yaitu Pemasangan Plafon.  
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasanyang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat denganketinggian tertentu. Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata. Plafon dibuat lebih tinggi dari yang lain.bahan plafon sangat banyak ragamnya, dari kayu, multiplek,lembar semen asbes,hardbord, softboard, acoustic tile, particle board, aluminimum, sampai gipsum.Pilihan yang paling murah dan baik adalah papan gipsum, karena perawatannya mudah.



1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.      Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dikerjakan dikampus dengan penerapan dikosntruksi.
2.      Menambah pengalaman  mahasiswa dalam dunia kerja, khususnya proyek konstruksi.
3.      Menambah wawasan dan  ilmu pengetahuan mahasiswa
4.      Untuk mengetahui bentuk dan cara pemasangan plafon.
I.3 Lingkup Kerja Praktik
 Batasan-batasan yang dibahas pada penulisan laporan kerja praktik kali ini di batasi pada pekerjaan Plafon serta mengenai lokasi dan perusahaan tempat proyek pembangunan, materi-materi pengamatan, serta waktu pengamatan.
 1.3.1 Lingkup lokasi
Kerja praktik pada proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN SU  yang berlokasi di Jalan Williem Iskandar Pasar V, Kenangan  Baru, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Kenangan Baru, Sumatera Utara.
 1.3.2 Lingkup Materi Pengamatan
Kerja praktik pada proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN SU  sangat terbatas hanya pada proses pengamatan Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN SU  pada bagian Plafon saja yang dapat di lakukan, di karenakan terbatas nya waktu yang di berikan oleh kampus.
1.3.3 Lingkup Waktu Pengamatan                                                                            
Jadwal kerja pengamatan di lapangan 4 kali seminggu setiap hari senin,rabu,kamis dan jumat,  selama dua bulan. Lamanya waktu pengamatan tiap harinya 4 sampai 5 jam, tergantung pekerjaan yang akan dilaksanakan selama satu hari itu.

I.4.  Metodologi Pembahasan
            Pengumpulan Data Laporan Praktik Kerja ini menggunakan beberapa metode     untuk memperoleh data – data yang dibutuhkan dalam  penyusunannya. Adapun    metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data antara lain adalah :
1.      Metode observasi (pengamatan) Dalam metode observasi ini pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan mengamati proses pekerjaan yang berlangsu  di proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN SU 
2.      Metode interview (wawancara langsung) Dalam metode interview ini pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara secara langsung kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan dari pihak manajemen konstruksi,salah satunya dengan memberikan pertanyaan kepada pihak yang terkait.
3.       Metode pustaka (Literatur) Dalam metode pustaka, mencari informasi dengan mengumpulkan data dalam proyek pembangunan rumah tinggal dan dengan bereferensikan dari internet, jurnal ataupun buku

Pembahasan dalam laporan ini terbagi menjadi lima Bab :
BAB I PENDAHULUAN, yang berisi latar belakang, Maksud dan Tujuan, Lingkup Studi yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, Berisikan tentang pengertian kolom dan menghiatung dimensi.
BAB III DESKRIPSI PROYEK, Penjabaran proyek pembangunan gedung kuliah terpadu  universitas islam negeri sumatera utara (UIN-SU)
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN, berisikan tentang tahapan pekerjaan dilapangan dan pengambilan gambar saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisikan kesimpulan dan saran.

 

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1. Profil Proyek
            Adapun proyek yang menjadi objek dalam mata kuliah kerja praktek ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), yang berlokasi di jalan Williem Iskandar Pasar V, Kenangan Baru, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Kenangan Baru, Sumatera Utara.

·         Nama Proyek                          :  Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu
 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara      (UIN-SU)  
·         Lokasi Proyek                         : Jalan Williem Iskandar Pasar V, Kenangan
 Baru, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Kenangan Baru, Sumatera Utara.
·         Pemberi Tugas             : 
·         Kontraktor Pelaksana              : 
·         Konsultan                                : 
·         Batas Tapak                            :
Ø  Sebelah Utara                          : Jl William Iskandar
Ø  Sebelah Barat                          : Smp N.35 Medan
Ø  Sebelah Selatan                       : Kebun percobaan UMA
Ø  Sebelah Timur                         : Jl. Tol Belmera

                                
2.2. Data Perusahaan Terkait
            PT.  adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor. Berikut adalah biodata perusahaan:
Nama                                                   :  PT. 
Alamat                                                 :  Jl. 
Kota/ Kabupaten                                 :  Medan
Provinsi                                               :  Sumatra Utara
Kode Pos                                            :  
Email                                                   :  -
Telepon                                               :  
NPWP                                                 :  
Kategori Perusahaan                           :  Kontraktor
Jenis Badan Usaha                              :  Pelaksana
Tahun Berdiri                                      :  -
Pendiri                                                 :  Bpk Mushaddiq
Beberapa proyek yang pernah ditangani PT. MUSHADDIQ GEMILANG adalah:
2.      DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA PALEMBANG
3.      GEDUNG KULIAH TERPADU UIN (UNIVERSITAS ISLAM NEGERI)


  2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah susunan jabatan dalam organisasi perushaan

 Setuktur Organisasi PT. 

2.4. Tugas Dan Tanggung Jawab Setiap Anggota
  1. Direktur Utama
·         Sebagai pengerak dan pengendali jalan nya perusahaan,mengarah kan perusahaan nya dan orang orang di bawah pimpinan nya
·         Mengawasi serta melakukan evaluasi terhadap hasil kerja bawahan agar kwalitas tetap terjaga
·         Melakukan pengawasan serta pengendalian terhadap keuangan perusahaan
·         Mencari ide ide serta terobosan bagi kemajuan perusahaan
   2. General Manager
·         Membantu direktur dalam penyelenggaraan perusahaan juga dalam hal memajukan perusahaan
·         Melakukan pertemuan dengan klien pemilik proyek serta melakukan negosiasi dengan klien                                                                      
·         Melakukan pengawasan serta pengendalian terhadap proyek-proyek yang sedang di tangani
·         Membuat perjanjian-perjanjian kerjasama yang dapat member keuntungan terhadap perusahaan
  3. Manager Proyek
·         Menerima tugas dari direktur utama dengan general maneger mengenai proyek proyek yang di terima oleh perusahaan
·         Mempelajari keinginan klien atas proyek yang di tangani
·         Mengawasi kualitas kerja staff desain dengan member evaluasi
·         terhadap hasil kerja mereka dan membuat laporan kepada general maneger
·         Membantu dalam hal perancangan dan penggambaran namun sifatnya hanya melakukan koreksi
4.Pengawas Lapangan
·         Menyususn pekerjaan untuk tenega kerja pada peroyek kecil yang tidak memiliki mandor
·         Melakukan pengecekan ke lapangan setiap hari kerja untuk mengikuti secara langsung peruses pengerjaan peroyek
·         Melaporkan kepada general maneger untuk kesesuaian gambar kerja dengan keadaan sebenar nya di lapangan
5.Administrasi
·         Membuat surat kontrak kerja antara perusahaan dengan pemilik,sub kontrak dansupplier
·         Menerbitkan kwitansi penagihan serta melakukan penagihan terhadap klien bila terjadi jatu tempo pembayaran
·         Menerima telepon-telepon yang masuk ke perusahaan ,administrasi juga melakukan tugas sebagai customer service
6 .Staff  Desain
·         Memberikan ide ide di terapkan pada proyek yang di tangani setelah di sesuai kan dengan maneger proyek

·         Melaporkan perkembangan kerja masing masing proyek kepada maneger proyek                                                                            
·         Membuat gambar kerja yang telah memakai system komputerisasi dalam keluaran yang berbentuk desain gambar
7. Drafter
·         Mengambar ulang hasil coretan rancangan yang telah di buat setaff desain
·         Menyiapkan dan menyusun dokumen gambar
·         Menjaga peralatan gambar
·         Derafter hanya membantu kinerja dari para staff desain
8.  quality Control
·         Membuat permintaan untuk pemeriksaan atau pengetesan barang
·         Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana, sub kontraktor atau mandor
·         Melakukan pengecekan terhadap material yang akan di gunakan mauoun yang sudah tiba di lokasi proyek
·         Mengikuti jalannya pelaksanaan pembangunan
·         Melakukan pengecekan apakah pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan gambar yang di berikan
·         Memintah contoh material atau brosur yang berisi sepesifikasi material bahkan kepada supplier
·         Membuat laporan dan data-data yang di butuhkan perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan quality control
9.  Office Boy
·         Melakukan tugas tugas kebersihan kantor
·         Memberikan keperluan keperluan staff kanor
·         Melaksanakan perintah perintah yang di berikan oleh para staff kantor.




BAB III
HASIL & PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan
Pada pelaksanaan pekerjaan, disini saya mengambil sebuah objek pemasangan Plafon pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), pada pekerjaan plafon disini menggunakan Plafon Gypsum dengan rangka Metal furing dengan type plafon Datar.

3.2. Pelaksanaan Pekerjaan

                 Pekerjaan Teknis harus dilakukan dengan penuh keahlian sesuai dengan ketentuan dalam rencana kerja dan syarat syarat rencana kerja serta mengikuti petunjuk dan diawasi oleh pengawas. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan teknis serta harus memenuhi syarat normalisasi serta persyaratan lainnya yang merupakan keharusan dalam pelaksanaan pembangunan. Selama menjalani kerja praktek ini, penulis mengamati pekerjaan pelaksanaan pembangunan Langit langit atau Plafon.
                 Langit langit atau Plafon akan dibangun pada sebuah gedung kuliah 3 lantai. Dan saya mengambil contoh atau perwakilan dalam pembangunan Langit langit atau Plafon, yaitu ruang kelas dengan besaran ruang  9 m x 8 m. Pada proyek ini rangka plafon menggunakan Rangka Metal Furing dan papan gypsum. Pada pekerjaan pembangunan Langit langit atau Plafon ini tidak begitu susah dan tidak begitu memakan waktu. Dan berikut adalah langkah langkah pelaksanaan pembangunan Langit langit atau Plafon :
3.2.1.    Persiapan
           Pekerjaan persiapan meliputi sarana prasarana penunjang dalam pekerjaan selanjutnya. Sarana prasarana penunjang berfungsi agar pelaksanaan nantinya dapat dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Adapun bahan atau alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan Langit langit atau Plafon adalah seperti sekrup gypsum, screw gun (pistol sekrup) atau mesin bor, siku tukang, pisau cutter, metal furing, papan gypsum , tape gypsum dan compound gypsum, meteran

3.2.2.    Pekerjaan Pengukuran atau Penandaan titik metal furing
           Pada tahap pengerjaan ini kita diharuskan untuk menandai titik titik dimana lokasi metal furing akan di pasang, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka, setelah itu   memasang wall angle atau siku metal sebagai penumpu metal puring juga agar dalam pemasangan metal furing menjadi lebih rata, atau bisa juga dengan menggunakan benang sebagai pedoman lurus tidaknya dalam pemasangan metal furing, setelah itu Penandaan titik titik lokasi Metal furing dengan menggunakan spidol dengan jarak yang telah di rencanakan. Setelah itu penandaan kawat penggantung pada dak beton. 

3.2.3.    Pemasangan Rangka rangka Metal furing.
           Dalam tahap ini  Metal puring dipasang secara tumpang tindih atau menyilang atau 1 dipasang berdiri dan satu lagi dipasang tertidur, dan juga memasang rangka rangka metal furing pada lokasi yang telah ditandai sebelumnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang kawat penggantung pada lokasi yang telah ditandai kemudian memotong Metal furing  dengan jarak yang telah ditentukan, setelah itu memasang rangka utama metal furing dengan tegak dan tersambung dengan kawat penggantung tadi,kemudian dengan mengencangkannya menggunakan baut dengan screw gun,setelah rangka utama terpasang selanjutnya memasang rangka yang kedua(tertidur), rangka ini dipasang tepat dibawah rangka utama dengan jarak 60 cm dan juga mengencangkannya dengan screw gun.

3.2.4.    Pemasangan papan Gypsum pada rangka metal furing
                        Pada tahap ini kita diharuskan untuk cukup jeli dalam memasang Papan Gypsum agar  nantinya tidak terlalu banyak melakukan pemotongan pada papan gypsum, Karena pemasangan papan gypsum ini sama halnya seperti pemasangan keramik, di mana pada tiap pinggiran pasti ada saja selisih atau sisa ukuran, sehingga harus di lakukan pemotongan. kita ketahui bahwa papan gypsum berukuran 120 cm x 240 cm, dan ukuran antara rangka metal furing yaitu 60 cm x 60 cm, jadi Oleh  karena itu posisi pemasangan papan gypsum ketika akan di tempel pada rangka metal furing itu tergantung dari selera, baik di pasang menghadap memanjang ke timur bisa, mau di pasang menghadap kebarat juga bisa. yang pasti ikut menyesuaikan dengan rangka metal furing dan harus pas, supaya papan gypsum bisa di sekrup dengan baik.
 Pasang papan gypsum mulai dari sudut ruangan supaya papan dapat digunakan selembar penuh. Panel gypsum harus diposisikan menyilang dengan rangka metal. Bagian lengkung atau cekung di tepian papan gypsum harus dipasang bersama dan menghadap ke arah lantai, karena fungsinya untuk menyambung dua papan gypsum dengan tape dan compound gypsum. Jika menggunakan sekrup, jangan sampai bagian kepalanya tidak terpendam serta merobek kertas pelapis papan gypsum. Nantinya, kepala sekrup tersebut akan ditutupi lapisan compound dan tape gypsum. Jarak sekrup yang dipasang minimal 10 mm (dari semua bagian tepi panel gypsum). Sedangkan jarak antar sekrup maksimum 150 mm (di tepian panel) dan 240 mm (di tengah panel). Topang panel gypsum dengan memasang pertemuan keduanya secara menyilang atau zigzag supaya stabil. Pemasangannya harus sesuai dengan rangka metal yang sudah dibuat. Maka dari itu, gunakan setengah lembar panel pertama saja untuk panel kedua.
Lakukan pemasangan papan gypsum dengan menggunakan sekrup. Umumnya penggunaan skrup untuk penyekrupan papan gypsum dengan menggunkan ukuran skrup 2.5 cm. Ukuran jarak antar skrup yang ideal adalah 10 cm, pastikan skrup masuk sedikit kedalam papan gypsum agar memudahkan nanti ketika akan memulai pendempulan atau penutupan sambungan papan gypsum dengan menggunakan cornice.
 Jika semua papan gypsum atau gypsum board terpasang, pastikan kembali semua penyekrupannya apakah sudah benar dan sudah kuat. Jika sudah,selanjutnya adalah ketahap pendempulan.


3.2.5.    Proses Pendempulan
Bahan untuk pendempulan ini adalah Cornice yang di campur dengan air. Pencampuran yang baik harus sedikit agak kental dan jangan terlalu cair. Pembuatan juga jangan terlalu banyak, karena cornice agak sedikit cepat mengeringnya. Dan alat tempur yang di butuhkan untuk pendempulan ini adalah Srap dempul, ember kecil, pisau dempul.
Dalam tahap ini Setelah panel gypsumboard terpasang, sambungan pertemuan gypsum dengan gypsum dicompound dengan cara sebagai berikut :
·         Langkah pertama
Pada tengah-tengah sambungan diisi sedikitcompound kemudian dipasang textile tape dan ditambah compound basahsupaya textile tape tidak lepas.
·         Langkah kedua
 Setelah compound dasar agak mengering ditambah compound kedua dilakukan sampai sambungan rata.
·         Langkah ketiga
 Setelah compound mengering minimal 40 menitcompound diamplas sampai betul-betul rata dan permukaan halus siap di cat. Apabila permukaan compound masih bergelombang maka langkah-langkahtersebut di atas harus diulang sampai betul-betul rata.
Perlu di ketahui pada  sisi tepi papan gypsum yang memanjang bila di lihat baik - baik kebetebalannya agak sedikit tipis. Cara untuk mengetahuinya, siapkan sebuah penggaris atau alat untuk mendempul juga bisa, lalu letakan di antara sambungan papan gypsum, maka di dasar penggaris itu akan ada kelihatan sedikit celah atau rongga, dan itu berarti papan gypsum belum rata. Untuk meratakanya maka di area yang masih ada celah itu harus di dempul sampai celah tidak kelihatan.
Jadi pendempulan papan gypsum yang harus di lakukan adalah pada bagian - bagian berikut ini :
  • Sambungan Papan Gypsum atau Gypsum Board
  • Lubang - Lubang Penyekrupan
  • Papan Gypsum yang terluka atau ada cacat.
Khusus pada bagian tepi papan gypsum di pinggiran tembok, jika mau di pasang dengan profil list gypsum atau bingkai, maka tidak usah di lakukan pendempulan. Karena nanti juga celah - celah atau lubang - lubang sekrup yang terlihat akan tertutup dengan sendirinya oleh profil list gypsum. Namun jika tidak di pasang profil list gypsum, maka harus di lakukan pendempulan. 
Jika rasa pendempulan semua sudah selesai selanjutnya masuk ke tahap penggosakan atau ampelas pada bagian - bagian yang sudah di dempul.


3.2.6.    Tahap Penggosokan

Gunakan kertas pasir untuk menggosok atau menghaluskan bagian - bagian pada papan gypsum yang sudah di dempul. Kertas pasir tersebut biasa di jual dengan permeter.

penggosokan basah adalah teknik menggosok dengan cara membasahi terlebih dahulu pada bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul dengan menggunakan kuas tangan atau kuas, baru gosok dengan menggunakan kertas pasir, lalu sapu kembali hasil gosokannya dengan alat dempul yaitu Scrap sampai busa atau gumpalan air menghilang.  Sebelumnya anda persiapkan dahulu ember kecil berisi air bersih. Jika air sudah kotor, maka ganti kembali air kotornya dengan air bersih. lakukan berulang penggogokan sampai rata dan pada semua bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul.

3.2.7.  Proses Pengecatan Plafon
Sediakan semua bahan kebutuhan. Daripada memakai kuas cat biasa, untuk pengecatan plafon lebih baik gunakan kuas rol (roller) dari kain berbulu halus dan pendek serta tebal (thick-nap roller) yang dilengkapi tongkat/galah penyambung. Tipe roller demikian akan menjamin lapisan cat yang halus tanpa benjolan ataupun gelembung. Sebagai tambahan, Anda akan memerlukan:
·         Tangga
·         Baki/nampan cat dan pelapis
·         Kuas dinding untuk mengecat bagian tepi
·         Dempul dan pisau dempul untuk menangani lubang
·         Dempul dan peralatan dempul untuk menangani retak pada bagian sudut
Kuaskan cat dasar sebelum Anda melakukan pengecatan. Pemberian cat dasar menjamin nantinya Anda hanya perlu mengecat plafon dengan satu lapisan cat. Cat dasar membantu penempelan cat dan penyerapan lapisan cat ke plafon, sebagaimana halnya spons menyerap air. Setelah cat mengering, cat kembali sekali lagi seluruh permukaan plafon menggunakan roller,
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan selesainya kami mengikuti kerja praktik ini selama kurang lebih 1 bulan, maka dapat disimpulakan sebagai berikut            :
1.      Kerja Praktek merupakan usaha untuk menyelaraskan pengetahuan yang diperoleh secara teoritis dari bangku kuliah ataupun literature dengan praktek dan kendala yang dihadapi dilapangan.
2.      Pengerjaan Plafon dilapangan pada proyek Pembangunan gedung kuliah Universitas Islam Terpadu (UIN-SU) secara keseluruhan tidak sesuai dengan teori yang didapatkan diperkuliahan.

5.2. Saran
Adanya saran yang dapat diberikan setelah menjalani kerja praktek ini adalah Seharusnya pembelajaran dikampus, mahasiswa diberikan pemahaman secara Teori dan juga langsung terjun kelapangan, agar mahasiswa bisa membandingkan antara teori dan praktik dilapangan.


DAFTAR PUSTAKA

Imelda Akmal. 2008. Desain Plafon yang menarik dan kreatif. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Panji Prakoso. 2017.” Pengamatan pengerjaan kolom pada pembangunan rumah tinggal type 150 m2 dua lantai dan perencanaan pembangunan rutan klas I tanjung gusta medan”. Laporan kerja praktek, Universitas Medan Area, Medan.
http://aryapersada.com/jenis-jenis-plafon-rumah-keunggulan-dan-kelemahannya.html













                                                                                       

No comments:

Post a Comment